Senin, 30 Juni 2008

Kepemimpinan adalah tindakan

Jikalau selama ini kita membayar seseorang untuk menjabat di posisi tinggi agar dia bisa datang siang hari, makan siang selama tiga jam, pulang lebih awal, memimpin rapat sambil tak henti - hentinya menjawab dan berbicara di handphone dan biasanya hanya marah ketika seharusnya dia memberikan arahan… sebaiknya segera cabut dia dari posisi tersebut dan gantikan dengan orang lain yang lebih bersungguh - sungguh

Pastikanlah tidak ada satu orangpun di organisasi atau perusahaan kita yang tidak ada hubungannya dengan hasil. Karena kepemimpinan adalah tindakan dan harus membuahkan hasil yang memberikan nilai tambah bagi organisasi atau perusahaan

Minggu, 22 Juni 2008

Peran Dalam Kehidupan

Setiap orang berperan, sehingga bila Anda menganggap bahwa seseorang tidak berperan - maka sebetulnya dia sedang memainkan peran sebagai seseorang yang tidak memerankan sesuatu.

Setiap orang mampu memerankan sesuatu, itulah sebabnya kecemerlangan hidup hanya bisa dicapai melalui peran yang utuh dan tulus dari peran apapun yang sekarang sedang kita perankan.



Niat Untuk Berubah

Jadilah perubahan yang anda harapkan. Banyak orang yang menuntut perubahan di lingkungannya dan di dalam hidupnya tetapi dia tidak memulainya dari dirinya.

Seandainya orang sadar bahwa hormat orang lain terhadap gagasan kita itu akan meningkat bila kita menjadi bukti tentang perlunya perubahan, maka setiap orang akan menjadi perubahan yang diinginkannya.

Apabila anda menginginkan perusahaan menjadi lebih teratur, lebih profesional maka langkah pertama adalah menjadi perubahan itu, yaitu menjadi sebuah pribadi yang profesional, yang teratur.

Apabila anda menginginkan kontribusi yang lebih besar dari perusahaan terhadap kesejahteraan kita, maka jadilah orang yang kontribusinya besar terhadap kesejahteraan perusahaan.

Jadi kalau anda mengharapkan perubahan, mulailah perubahan itu pada diri sendiri.

Jadilah anda sesuai perubahan yang anda harapkan !!!

Jumat, 20 Juni 2008

Do What You Think Best Of You

Tidak perlu mendengar keluhan orang yang sedang mengasihani diri dengan menyalahkan alam ini karena keberuntungan mereka yang sedang buruk atau orang yang sombong dan membanggakan kehebatan diri karena kehidupan mereka sekarang sedang kelihatan baik.

Beranikanlah diri anda untuk melakukan yang dapat anda lakukan sebaik yang anda mampu. Dan yakinilah bahwa suatu keajaiban mudah datang kepada anda yang berani.

Kamis, 19 Juni 2008

Keberanian

Keberanian yang sesungguhnya bukanlah pada keberanian untuk mati tetapi pada keberanian untuk hidup dengan penuh menyambut apapun yang datang menghampiri kita dan menjadikan itu semua kebaikan bagi kita dan orang banyak

Rabu, 18 Juni 2008

Hutan Dari Tengah - Tengah Pepohonan

Jika anda ingin menemukan peristiwa penentu masa depan di dunia ini, anda harus mengawasi dari jauh. Jika terlalu dekat kecenderungan sesaat akan menghalangi pandangan anda ibarat anda tidak dapat melihat hutan karena terhalang pepohonan.

Negara, Bangsa Menuju Domain Ekonomi

Batasan wilayah ekonomi tidak lagi ditentukan berdasarkan negara melainkan berdasarkan domain ekonomi. Jalur kembar globalisasi dan desentralisasi, potongan - potongan ekonomi masa depan di rakit dengan suatu cara baru.

Saat ini fokus bukanlah kepada apa yang diproduksi oleh atau disuatu negara melainkan produksi dalam domain ekonomi global. Konsekuensinya adalah Mass Customization Of Talent (spesifikasi talenta secara massal) dan pendidikan adalah prioritas ekonomi nomor satu bagi semua negara.

Check out my Slide Show!

Selasa, 17 Juni 2008

Sikap Proporsional Sebagai Kompetensi

Orang tidak mungkin dapat mengikuti segala evolusi teknologi dan perkembangan geopolitik yang berlangsung saat ini. Fokuslah kepada apa yang benar - benar memenuhi kebutuhan dan minat anda. Jangan menambah tanpa mengurangi. Jika anda memutuskan untuk mengikuti perkembangan sejumlah isu baru maka lepaskanlah isu lama yang sudah kurang menarik. Manajemen perubahan yang anda lakukan merupakan refleksi sebuah dunia yang dinamis.

Berkaitan dengan hal itu ada sebuah peribahasa dari Lao Tzu penting untuk kita cermati : " Untuk memperoleh pengetahuan, tambahkan sesuatu setiap hari. Untuk memperoleh kebijakan singkirkan/ kurangi sesuatu setiap hari ".

Perubahan Adalah Awal Inovasi

Para pencari peluang mengetahui bahwa masa depan dengan perubahan - perubahannya menawarkan berbagai peluang. Sementara itu para problem solver memang bekerja berkutatan dengan masa lalu.

Masa perubahan adalah masa peluang. Ketika hubungan antar manusia dan antar berbagai hal berubah, perubahan tersebut menciptakan kebutuhan dan keinginan baru yang kemudian menawarkan kemungkinan - kemungkinan baru. Tetaplah membuka mata anda untuk melihat lubang peluang dan melakukan sesuatu terhadap peluang itu.

Senin, 16 Juni 2008

Ekspektasi Selalu Berlari Lebih Kencang

Dengan sekilas menengok sejarah, kita akan diingatkan pada alur waktu masa lalu. Pengalaman hidup kita mengajarkan bahwa segala hal yang kita perkirakan akan terjadi selalu terjadi secara lebih lambat.

Dengan berbagai penemuan, kita selalu meremehkan tentang waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkan sebuah ide menjadi kenyataan.

Selama ini kita disibukkan dengan kejutan - kejutan seperti Flu Burung, Gempa Bumi, Irak, Iran dsb. Sebagaimana halnya spesies manusia dan manifestasi lainnya di alam ini, hampir semua perubahan terjadi secara evolusioner bukan revolusioner. Segalanya butuh waktu dan waktu yang dibutuhkan itu hampir selalu lebih lama daripada yang kita perkirakan...

Oleh karena itu tetaplah berharap untuk menjadi lebih baik dan lakukan perubahan mulai saat ini....

Minggu, 15 Juni 2008

Berada Dalam Jangkauan

Sejauh mana anda boleh berada di depan kelompok anda tidak lah mudah ditentukan. Itu tergantung kepada keadaan. Politik menuntut agar pemimpin berada di depan untuk menunjukkan pemahaman dan kepedulian anda terhadap para konstituen sekaligus berada sedikit di depan masa anda untuk menunjukkan visi anda.

Para pemimpin korporasi harus tetap berada dalam jangkauan sentuhan kelompok mereka, mereka harus mengurus bisnis dengan cara yang realistis. Dalam teknologi kelihatannya para pemimpin di berbagai bidang diharapkan berada jauh di depan orang lain. Pada akhirnya pasarlah yang menentukan, bagi politikus yang menentukan adalah pemilih dan bagi dunia bisnis serta teknologi yang menentukan adalah konsumen.

Bagi mereka yang ingin mengungkapkan masa depan, hampir semua kesalahan diakibatkan karena terlalu jauh berada di depan parade. Oleh karena itu rem lah sedikit.

Masa Depan Adalah Potongan Teka - Teki

Masa depan adalah kumpulan kemungkinan, arah, peristiwa, perubahan, kemajuan dan kejutan. Seiring waktu , segalanya menemukan tempatnya masing - masing dan bersama - sama semuanya membentuk gambaran baru mengenai dunia.

Dalam sebuah proyeksi mengenai masa depan, kita harus mengantisipasi kemana setiap potongan akan berlabuh. Semakin baik kita dalam memahami hubungan - hubungan itu, semakin akurat pula gambaran yang akan kita peroleh.

Jumat, 13 Juni 2008

Paradigma Kekuasaan

Ada dua paradigma mengenai kekuasaan. Paradigma pertama disebut sebagai Paradigma Madu & Racun. Dalam paradigma ini kekuasaan di identikkan dengan kemampuan memaksa orang lain agar mereka mau melakukan apa yang kita inginkan. " Madu " kita berikan pada mereka yang menaati perintah kita, sedangkan bagi mereka yang membangkang akan mendapatkan " racun " sebagai balasannya. Kekuasaan seperti ini hanya menimbulkan ketakutan dan penghormatan semu.

Pemimpin yang menggunakan paradigma Madu & Racun melihat orang lain semata - mata sebagai alat untuk mencapai tujuannya. Pemimpin seperti ini hanya perduli pada pencapaian target. Dia tidak berusaha menumbuhkan potensi orang lain dan sekaligus juga tidak menumbuhkan potensi dirinya sendiri... mengapa demikian ? karena dia memiliki ketergantungan yang tinggi pada kekuasaan, dia tidak belajar melakukan persuasi, tidak belajar memahami orang lain dan tidak perduli dengan kepemimpinan. Pemimpin seperti ini lupa bahwa kekuasaan tidak selamanya akan ia genggam.

Paradigma kedua adalah paradigma Air & Pupuk. Pemimpin dengan paradigma ini sadar bahwa manusia memiliki potensi yang tidak terbatas. Pemimpin seperti ini sadar bahwa tugas utama seorang pemimpin hanyalah menciptakan lingkungan yang kondusif... yang membuat semua orang merasa nyaman, bebas dari rasa takut sehingga dapat mengeluarkan seluruh potensinya.

Bagaimana dengan hukuman dan sanksi ? pemimpin dengan paradigma ini yakin bahwa setiap manusia pasti akan mencari yang terbaik untuk dirinya. Tak mungkin ada orang yang menghendaki keburukan dan kesulitan untuk dirinya. Oleh karena itu kesalahan yang dilakukan oleh siapapun terjadi karena ketidak tahuan. Pemimpin seperti ini sadar bahwa tugas utamanya adalah menyadarkan, menyembuhkan dan menyehatkan orang lain.

Akhirnya, esensi dari kepemimpinan adalah menumbuhkan dan membangun. Persoalannya bagaimana agar kita tidak tergoda memanfaatkan kekuasaan kita untuk menghancurkan dan menghukum yang jauh lebih cepat dan lebih mudah ? kata kuncinya ialah cinta. Karena itu ketika menghadapi masalah berpalinglah pada cinta, insya ALLAH semua jawaban akan kita dapatkan di sana.

Selalu Menjadi Benar Menghalangi Pikiran Anda

Orang secara budaya di kondisikan untuk benar. Orang tua selalu benar, Guru selalu benar, Bos selalu benar. Siapa yang benar menentukan apa yang benar. Suami Istri bertengkar soal masalah - masalah yang intinya justru terlupakan akibat keduanya berebut menjadi pihak yang benar.

Partai - partai politik berpendirian harus benar. Seberapa sering sebuah partai politik menerima sikap pihak lain ? bayangkan jika semua energi yang di curahkan untuk membuktikan pihak lain salah dan kita benar disalurkan untuk memikirkan apa yang terbaik bagi apapun. Yang lebih parah lagi, keharusan menjadi benar merupakan sebuah rintangan dalam pembelajaran dan pemahaman. Keharusan menjadi benar menghambat pertumbuhan anda, karena pertumbuhan tidak akan terjadi tanpa mengubah, mengoreksi dan mempertanyakan diri sendiri.

Jika anda harus benar, anda menempatkan diri sendiri dalam sebuah benteng tertutup. Tapi begitu anda merasakan hebatnya tidak harus benar, anda akan merasa seperti berjalan melintasi sebuah padang terbuka dimana cakrawala terbentang luas dan kaki anda bebas melangkah kemana saja.

Apa & Bagaimana

Pernahkah anda menyusun daftar mengenai apa yang berubah atau apa yang kemungkinan berubah ?

Sebuah pertanian kita umpamakan, yang berubah adalah bagaimana pertanian di praktekkan. Kemajuan bergantung pada seberapa lentur para petani menyesuaikan kemahiran mereka dengan teknologi baru dan perubahan perilaku konsumen. Tapi para petani tetap sebagaimana mereka adanya, yaitu petani, walau ada perbedaan dalam cara mereka bertani.

Kebanyakan perubahan bukan terletak pada apa yang kita lakukan melainkan pada bagaimana kita melakukannya. Dalam arus gembar gembor yang ada semakin kita mampu membedakan mana yang konstan dan mana yang berubah kita akan semakin mampu bereaksi secara efektif terhadap perubahan dan memetik keuntungan dari perubahan itu !

Kamis, 12 Juni 2008

Deskripsi Manusia

Kata kuncinya adalah keserakahan. Sejarah manusia senantiasa diwarnai dengan keserakahan. Keserakahan adalah dosa manusia yang tertua.

Awal dari keserakahan adalah kebiasaan makan kita. Berapa banyak orang yang masih terus makan padahal sudah kenyang ? berapa banyak orang yang mengambil makanan lebih banyak dari yang dapat di tampung perutnya sendiri ?

Bagaimana dengan perilaku kita dalam berbelanja ? apakah kita membeli apa yang kita butuhkan ? ataukah kita lebih banyak membeli yang kita inginkan ? atau memang kita sulit membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan ?

Pertanyaannya bisakah kita bebas dari keserakahan ? tentu saja bisa ! asal kita tahu apa penyebabnya. Menurut saya ada 3 (tiga) penyebab keserakahan. pertama dan yang terutama adalah rasa takut. Kita senantiasa takut pada masa depan. Kita takut kekurangan, takut miskin. Pada tingkat tertentu rasa takut ini sebenarna wajar saja. yang berbahaya apabila rasa takut telah menjadi sindrom, gaya hidup maupun paradigma. Inilah yang membuat kita selalu merasa kurang, sehingga menginginkan sesuatu yang lebih banyak lagi. Ketakutan seperti inilah yang merasuki bangsa kita.

Penyebab kedua adalah karena kita menganggap diri kita semata - mata mahkluk fisik. Kita mengukur segala sesuatu semata - mata dari aspek fisik. Kita sering lupa bahwa kita hidup tidak untuk selama - lamanya, begitu kita mati nanti kita meninggalkan apa yang kita kumpulkan dan hanya membawa apa yang telah kita dermakan. Dalam paradigma fisik, berbagi berarti berkurang : padahal dalam spiritualitas berbagi justru berarti bertambah.

Penyebab ketiga adalah karena kita tidak percaya kepada Allah SWT. Kita mungkin percaya bahwa Allah SWT. itu ada, tetapi kita tidak sungguh - sungguh yakin bahwa Dia dapat menjamin masa depan kita. Inilah yang senantiasa membuat kita hidup dalam keserakahan. Perilaku kita sering menunjukkan bahwa kita lebih percaya kepada segala sesuatu yang kasat mata. Kita lebih percaya kepada harta daripada kepada Allah SWT. Wallahu Alam....

Rabu, 11 Juni 2008

Man should always try to do the best and let God do the rest

Pemimpin yang berani bertindak adalah pemimpin yang jujur, benar, tulus, melakukan great corporate governance secara konsisten. Tidak membodohkan masyarakat sekitar dengan program komunitas yang palsu dan semu.Jujur dalam melestarikan hutan dan lingkungan. Berusaha cermat dalam hal perpajakan. Tidak menyuap untuk mendapatkan kuasa penambangan.

Tindakan yang bagi banyak pengusaha dan profesional dianggap bodoh ini sebenarnya mengandung suatu keyakinan yang kuat terhadap Allah SWT. Kalau kita bertindak benar... manusia menutup pintu, tetapi... Allah SWT. membuka jendela.

Keberanian untuk berpikir benar, berkata benar dan bertindak benar untuk memenangi persaingan adalah tindakan yang berlandaskan nilai - nilai Islam (Al Quran & Al Hadist). Artinya manusia harus tetap mengusahakan yang terbaik, tidak kompromi terhadap kebenaran dan selanjutnya berserah diri kepada Allah SWT. Let God do the rest. Itu adalah tindakan iman, pengejawantahan dari Islam Kaffah.