Jumat, 13 Juni 2008

Selalu Menjadi Benar Menghalangi Pikiran Anda

Orang secara budaya di kondisikan untuk benar. Orang tua selalu benar, Guru selalu benar, Bos selalu benar. Siapa yang benar menentukan apa yang benar. Suami Istri bertengkar soal masalah - masalah yang intinya justru terlupakan akibat keduanya berebut menjadi pihak yang benar.

Partai - partai politik berpendirian harus benar. Seberapa sering sebuah partai politik menerima sikap pihak lain ? bayangkan jika semua energi yang di curahkan untuk membuktikan pihak lain salah dan kita benar disalurkan untuk memikirkan apa yang terbaik bagi apapun. Yang lebih parah lagi, keharusan menjadi benar merupakan sebuah rintangan dalam pembelajaran dan pemahaman. Keharusan menjadi benar menghambat pertumbuhan anda, karena pertumbuhan tidak akan terjadi tanpa mengubah, mengoreksi dan mempertanyakan diri sendiri.

Jika anda harus benar, anda menempatkan diri sendiri dalam sebuah benteng tertutup. Tapi begitu anda merasakan hebatnya tidak harus benar, anda akan merasa seperti berjalan melintasi sebuah padang terbuka dimana cakrawala terbentang luas dan kaki anda bebas melangkah kemana saja.

2 komentar:

abs mengatakan...

pretty much true !

jadi gimana caranya, theoretically supaya budaya dikondisikan untuk benar itu bisa mengurang di TN dan masyarakat

OBel

Quantum Leader mengatakan...

Komentar yang bagus ! caranya :

1. Introspeksi Diri
2. Tidak usah berdebat/ bertikai tentang sesuatu yang mutlak benar
3. Cari persamaan jangan perbedaan, karena perbedaan akan membawa kita kepada perdebatan yang tiada ujungnya
4. Bagi TN harus dimulai dari yang tua untuk bisa menyayangi dan melindungi yang muda dan memberi kesempatan kepada yang muda untuk berubudiyah
5. Berbuat baik untuk banyak orang apakah itu TN ataupun non TN

Tq